MAKALAH
KLASIFIKASI MULTIMEDIA
Disusun
Oleh :
Wildan
Muslim Fardany (17416649)
4IB04
A
TEKNOLOGI
INFORMASI & MULTIMEDIA
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syuur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang “Klasifikasi Multimedia”.
Makalah ini telah kami susun dengan
maksimal dan mendapatkan batuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir
kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
Bekasi, April 2020
(Penulis)
ABSTRAK
Pemahaman
tentang beragam media dan kalsifikasinya sangat penting diketahui oleh orang
yang memiliki jabatan fungsinal Teknologi Pendidikan. Kegiatan belajar kedua
dari mata diklat pemanfaatan media dan pengelolaan sumber belajar ini secara
spesifik akan membahas tentang klasifikasi dan ragam media serta faktor-faktor
yang perlu diperhatikan untuk dapat memanfaatkannya secara efektif dan efisien
dalam aktivitas pembelajaran. Selain itu, dalam kegiatan belajar ini juga akan dibahas
tentang media tradisional dan media digital serta dampaknya terhadap aktvitas
belajar dan pembelajaran. Setelah mempelajari isi materi yang terdapat di dalam
kegiatan belajar kedua ini Anda diharapkan mampu menjelaskan jenis dan
klasifikasi media pembelajaran serta kontribusinya dalam aktivitas belajar
dan pembelajaran.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Pada
awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan
(gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan
konsumsi indra pendengaran (suara). Perkembangan multimedia mencakup juga
kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsumsi indra penciuman. Multimedia
mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3D (3
dimensi) yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton.
Kinetik dan film 3D membangkitkan seni realistis. Baru mulai menjadi bagian
dari multimedia sejak ditemukan teknologi reproduksi bau melalui
telekomunikasi. Dengan perangkat input pendeteksi bau, seorang operator dapat
mengirimkan hasil digitizing bau tersebut melalui internet. Pada komputer
penerima harus tersedia perangkat output berupa mesin reproduksi bau. Mesin
reproduksi bau ini mencampurkan berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur
menghasilkan output berupa bau yang mirip dengan data yang dikirim dari
internet. Melalui menganalogikan dengan printer, alat ini menjadikan
feromonferomon bau sebagai pengganti tinta. Output bukan berupa cetakan
melainkan aroma.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Klasifikasi
Multimedia berdasarkan ISO93a.
2. Klasifikasi
Sumber Belajar.
3. Klasifikasi
Multimedia Pembelajaran
1.3 TUJUAN
Mengetahui
dan memahami tentang klasifikasi multimedia secara umum dan pembelajaran.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1
Klasifikasi Multimedia Secara Umum[1]
1. Perception
merupakan penggunaan media dalam membantu manusia untuk merasakan
lingkungannya. Bagaimana manusia menerima informasi pada lingkungan computer?
Persepsi informasi melalui penglihatan atau pendengaran? Penerimaan informasi
yang diterima manusia melalui indera “pendengaran” dan atau “penglihatan”
tentunya akan mengalami perbedaan persepsi.
2. Presentation
(media penyajian) Tool dan device yang digunakan untuk proses input dan output
informasi. Melalui media apa informasi disajikan oleh computer? Output :kertas,
layer, speaker Input : keyboard, mouse, kamera, microphone.
3.
Representation
terdiri dari beberapa sub yaitu :
· Aspek
Representation space : sesuatu yang terkandung dalam presentasi secara nyata.
Misalnya kertas, layer, slide show, banner, poster dst.
· Aspek
Representation Values : nilai-nilai yang terkandung dalam presentasi self
contained (isi presentasi itu sendiri) , Predifined Symbol set (makna dari
symbol) misalnya teks, ucapan, gerak tubuh
· Aspek Representation
Dimension
Ruang
(space)
Waktu
(time) : Time independent (tidak bergantung terhadap waktu), discreet (text,
grafis). Time dependent (bergantung terhadap waktu) continous media (video,
audio sinyal dari sensor yang berbeda)
· Representation
(media yang digunakan untuk mempresentasikan informasi) dalam hal ini dengan
format apa informasi akan disajikan.
4. Storage (media
penyimpanan) Pembawa data yang mempunyai kemampuan untuk menyimpan informasi.
Dimanakah informasi akan disimpan (micro film, hard disk, floppy disk, flash
disk, CD-ROOM, DVD, VCD, SDCard dsb.
5.
Transmission
(Media Pengiriman) Pembawa informasi yang memungkinkan terjadinya transmisi
(pengiriman) data secara kontinyu (tidak termsuk media penyimpanan). Bagaimana
informasi dari tempat yang berbeda dapat dipertukarkan? (melalui jaringan
menggunakan kabel (coaxial, fiber optic) atau melalui udara terbuka (wireless).
6. Information
Exchange (media penukaran informasi)
Pembawa informasi
untuk transmisi, contoh : media penyimpanan dan media transmisi. Bagaimana
informasi yang berbeda saling dipertukarkan? (direct transmission dengan
jaringan computer, combined (storage dan transmission media), web yang berisi
informasi, e-book, forum.
2.2
Klasifikasi Multimedia Sebagai Media Pembelajaran[2]
Kemp & Dayton (1985) Mengelompokkan media ke
dalam delapan jenis, yaitu:
1.
Media cetakan
Yaitu meliputi bahan-bahan yang disiapkan
di atas kertas untuk pengajaran dan informasi. Misalnya buku teks, lembaran
penuntun, penuntun belajar, penuntun instruktur, brosur, dan teks terpogram.
2.
Media pajang
Pada umumnya digunakan untuk menyampaikan
pesan atau informasi di depan kelompok kecil. Misalnya papan tulis, flip chart,
papan magnet, papan kain, papan buletin, dan pameran.
3.
OHP dan
transparansi
Transparansi yang diproyeksikan adalah visual
baik berupa huruf, lambang, gambar, grafik atau gabungannya pada lembaran
tembus pandang atau plastik yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah
layar atau dinding.
4.
Rekaman audiotape
Pesan dan isi pelajaran dapat direkam pada
tape magnetik sehingga hasil rekaman itu dapat diputar kembali pada saat
diinginkan.
5.
Seri slide (film
bingkai) dan filmstrips
Adalah suatu film transparansi yang
berukuran 35 mm dengan bingkai 2 x 2 inci. Bingkai tersebut terbuat dari karton
atau plastik. Film bingkai diproyeksikan melalui slide proyektor. Program
kombinasi film bingkai bersuara pada umumnya berkisar 10 sampai 30 menit dengan
jumlah gambar 10 sampai 100 buah.
6. Penyajian
multi-image
Media berbasis visual (image atau
perumpamaan) dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia
nyata. Bentuk visualnya berupa gambar representasi seperti gambar, lukisan atau
foto yang menununjukkan bagaimana suatu benda. Diagram yang melukiskan hubungan
konsep, organisasi, dan struktur materi.
7.
Rekaman video dan
film hidup
Film atau gambar hidup merupakan
gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa
proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup.
8. Komputer
Mesin yang dirancang khusus untuk
memanipulasi yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan
pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit. satu unit komputer terdiri atas
empat komponen dasar, yaitu input (keybord dan writing pad), prosesor (CPU:
unit pemroses data yang diinput), penyimpanan data (memori permanen/ROM,
sementara RAM), dan output (monitor, printer).
2.3
Klasifikasi Multimedia Berdasarkan Bentuk dan Ciri
Fisiknya[3]
1.
Media pembelajaran
dua dimensi
yaitu media yang penampilannya tanpa
menggunakan media proyeksi dan berukuran panjang kali lebar saja serta hanya
diamati dari satu arah pandangan saja. Misalnya peta, gambar bagan, dan semua
jenis media yang hanya dilihat dari sisi datar saja.
2.
Media pembelajaran
tiga dimensi
yaitu media yang penampilannya tanpa
menggunakan media proyeksi dan mempunyai ukuran panjang, lebar dan tinggi/tebal
serta dapat diamati dari arah pandang mana saja. misalnya meja, kursi, mobil,
rumah, gunung, dan sebagainya.
3.
Media pandang diam
yaitu media yang menggunakan media
proyeksi yang hanya menampilkan gambar diam di layar (tidak bergerak/statis).
Misalnya foto, tulisan, atau gambar binatang yang dapat diproyeksikan.
4.
Media pandang
gerak
yaitu media yang menggunakan merdia
proyeksi yang dapat menampilkan gambar bergerak dilayar, termasuk media
televisi dan video tape recorder termasuk media pandang gerak yang disajikan
melalui layar (screen) di komputer atau layar lainnya.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Klasifikasi Multimedia menurut ISO93a
adalah Perception Medium Representation Medium Presentation Medium
Storage Medium Transmission Medium Information Exchange Medium. Media
pembelajaran yang akan digunakan, apapun bentuknya, harus mampu memotivasi
siswa untuk mempelajari isi informasi dan pengetahuan yang terdapat didalamnya.
Selain berisi informasi dan pengetahuan yang akurat, media pembelajaran juga
harus dirancang agar menarik menarik sehingga mampu membuat siswa termotivasi
untuk belajar secara intensif.
DAFTAR PUSTAKA
[1] “Jenis dan Klasifikasi Media Pembelajaran”.,
https://pdfrock.com/download/pdftodocx, 2020. Tanggal Akses: 24 April 2020
[2]
Universitas Gunadarma., “Media
(berdasar ISO93a) dapat diklasifikan menjadi beberapa kriteria.” http://lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/37078/Minggu+1.pdf, 2020.
Tanggal Akses: 24 April 2020.
[3] STIKOM
Surabaya., “Klasifikasi Sumber Belajar” http://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/302/5/BAB%20II.pdf,
2020. Tanggal Akses: 17 Maret 2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar