5G
Disusun
Oleh :
Wildan
Muslim Fardany (17416649)
4IB04
A
TEKNOLOGI
INFORMASI & MULTIMEDIA #
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2020
ABSTRAK
Indonesia saat ini tengah memasuki era
teknologi 4G dimana secara global teknologi ini telah dikomersilkan sejak tahun
2009. Melihat pengalaman implementasi teknologi seluler dari 1G sampai dengan
4G di Indonesia yang selalu terlambat, maka kajian ini diharapkan dapat menjadi
awal persiapan Indonesia dalam menghadapi teknologi 5G dengan mengidentifikasi
teknologi seluler saat ini dengan gambaran umum industri telekomunikasi di
Indonesia saat ini. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan
data melalui FGD dan wawancara mendalam kepada regulator, operator, vendor,
serta akademisi. Dalam kajian ini didapatkan bahwa Indonesia perlu memetakan
key requirement 5G yang sesuai dengan kondisi di Indonesia sehingga dapat
disusun roadmap 5G Indonesia.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Tidak dapat dipungkiri perkembangan
teknologi sangat mepengaruhi kebutuhan konsumen akan ketersediaan dan
kelengkapan fitur perangkat telekomunikasi. Jika dahulu, hanya
dengan mengobrol dan mengirim pesan singkat saja sudah cukup. Zaman
sekarang ini, semua menuntut adanya komunikasi data, gambar dan video untuk
membentuk komunikasi multimedia. Komunikasi multimedia sudah menjadi keharusan
dan ini dimungkinkan karena telah terjadinya konvergensii beberapa layanan
seperti voice, data, gambar dan video.
Telah banyak aplikasi layanan
telekomunikasi yang bisa dinikmati konsumen akibat darii konvergensi layanan
yang terjadi. Aplikasi layanan telekomunikasi yang pada awalnya hanya layanan
fixed sekarang ini telah dituntut untuk dapat dinikmati menggunakan perangkat
bergerak seperti PDA atau Laptop. Beberapa aplikasi layanan multimedia yang
sekarang banyak dinikmati antara lain adalah m-learning, m-banking, m-shopping
dan lain-lain. Kemajuan teknologi telekomunikasi dan informatika biasa disebut
Information and Communication Technology (ICT) telah banyak membantu pengguna
dalam kehidupan sehari-hari. (Gunawan Wibisono dan Gunadi Dwi Hutomo, 2010; 3).
Perkembangan teknologi telekomunikasi
berkembang secara cepat dari generasi ke generasi. Dimulai dari generasi Fixed
Wireline sampai kepada generasi Broadband. Karena kali ini yang akan dibahas
broadband, bisa kita lihat pengguna broadband di Indonesia yang setiap tahunnya
meningkat.
Teknologi dari layanan broadband terus
berkembang, dimulai dari generasi pertama atau biasa disebut dengan istilah 1G,
dimana pada generasi ini memiliki standar teknologi Nordic Mobile Telephone
(NMT) yang digunakan berbasis analog, kemudian masuk ke generasi 2G teknologi
sudah berbasis digital dilanjutkan ke generasi 2.5G dengan peningkatan dalam
kapasitas Bandwitdh dari generasi sebelumnya sampai pada tahun 2000-an
perkembangan teknologi telekomnikasi di dunia tersebut telah mencapai generasi
4G.
4G merupakan singkatan dari Generasi keempat,
istilah yang sering digunakan dalam menggambarkan evolusi berikutnya dalam
jaringan komunikasi nirkabel. Sistem komunikasi bergerak 4G adalah suatu projek
untuk memecahkan permasalahan yang ada didalam 3G (generasi ketiga) dan untuk
menyediakan berbagai layanan baru seperti kualitas suara yang bagus , untuk
Video kualitas HD, dan jaringan nirkabel dengan data rate yang tinggi. Istilah
4G digunakan secara luas untuk menyertakan beberapa jenis sistem komunikasi
akses broadband nirkabel, tidak hanya untuk sistem telepon seluler saja. Salah
satu contohnya untuk menggambarkan istilah 4G adalah MAGIC-Mobile mulitimedia,
anytime anywhere, global mobility support, integrated wireless solution and
custumized personal service.
Saat ini terdapat 3 perangkat yang
mengusung teknologi 4G, yaitu : Longterm evolution (LTE), Ultra
Mobile Broadband (UMB), dan Wimax. LTE merupakan perangkat yang paling banyak
digunakan oleh operator saat ini karena mampu memberikan kecepatan akses 10
kali lipat lebih cepat dibandingkan teknologi 3,5G yang hanya memiliki
kecepatan akses data 7,2 Mbps. Secara teori teknologi ini mampu
memberikan akses kecepatan hingga 100Mbps. Kelebihan lain yang diberikan oleh
LTE ini adalah dapat menghemat biaya pengeluaran operator yang sudah memiliki
jaringan 3G dan HSDPA, memiliki jaringan yang cukup luas serta layanan data
broadband dalam skala besar.
Indonesia pada akhir tahun 2015 ini baru menerapkan
jaringan tekhnologi seluler 4G LTE, sudah jauh tertinggal dengan negara lain di
Eropa, Jepang, Korea, Singapura, dan kurang lebih sudah ada 150 negara di dunia
sekarang sudah bebas merasakan kecepatan jaringan ini tanpa kendala. Lain
halnya di indonesia yang baru meluncurkan jaringan 4G LTE dan masih terkendala
banyak hal terkait kecepatan yang belum maksimal, masalah pengaturan spektrum
frekuensi yang masih berantakan dan masalah – masalah lain berkaitam dengan
regulasi pemerintah.
Beberapa tahun belakang ini telah menjadi
isu yang menarik tentang generasi ke lima (5G) untuk kemudian menjadi sebuah
standar telekomunikasi yang baru. Seperti telah kita ketahui tentang Long-term
Evolution (LTE) yang menjadi bagian dari generasi ke empat (4G), perkembangan
generasi ke empat ini telah mencapai titik kesempurnaan. Pada tahun 2013
tepatnya bulan mei, Pengujian pertama kali teknologi Generasi lanjutan dari 4G
yaitu Jaringan 5G oleh salah satu vendor perangkat device seluller yaitu
Samsung. Samsung berhasil menguji coba platform menggunakan ferkuensi 28 GHz
waveband untuk mentransmisikan data dalam kecepatan mencapai 1 Gbps.
5G atau Fifth generation (generasi kelima)
adalah sebuah istilah yang digunakan sekarang ini untuk menyebut the next
generation after 4G sebagai fase berikutnya dari standart telekomunikasi
seluler melebihi standart 4G. Teknologi generasi kelima ini direncanakan akan
resmi diliris untuk sistem operasi seluler pada tahun 2020. Untuk itu penulis
akan mencoba mengumpulkan secara detail segala informasi berkaitan dengan
teknologi 5G.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa yang dimaksud dengan 5G
2.
Bagaimana Perkembangan Teknologi 5G
3.
Bagaimana Cara Kerja 5G
4.
Keunggulan Teknologi dari 5G
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah 5G
ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknologi &
Informasi Multimedia yang di tugaskan oleh dosen pengajar. Selain
itu semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI 5G [1][2]
5G
adalah konektivitas internet seluler generasi kelima yang menjanjikan kecepatan
pengunduhan dan pengunggahan data yang jauh lebih cepat, jangkauan yang lebih
luas dan koneksi yang lebih stabil. Jaringan ini memanfaatkan spektrum radio
dengan lebih baik dan memungkinkan lebih banyak perangkat untuk dapat mengakses
internet seluler pada saat yang bersamaan.
Teknologi
jaringan 5G adalah salah satu bukti dari inovasi yang terus dilakukan. Tanpa
ada rasa bosan sekaligus rasa cukup, teknologi telekomunikasi terus
dikembangkan. Pada akhirnya, munculah jaringan 5G. Walau sebenarnya teknologi
4G masih memadai untuk saat ini, kemajuan pesat teknologi membuat semuanya
tidak hanya diam di tempat.
Dalam
teknologi 5G, sistem kerja yang dipakai pun tetap seperti biasa. Data akan
dikirimkan melalui gelombang radio yang terbagi menjadi frekuensi yang memiliki
perbedaan masing-masing. Perbedaan ini pun dibagi sesuai dengan tipe komunikasi
yang dibutuhkan, contohnya seperti sinyal navigasi maritim, siaran televisi dan
yang terakhir sekaligus yang sangat berguna dalam telekomunikasi adalah mobile data.
Walau sudah ada 3G dan 4G, semua gelombang radio itu akan dioptimalkan sesuai
dengan teknologi yang digunakan.
2.2 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI 5G
[3]
Dalam
teknologi telekomunikasi seluler, teknologi 5G bukan merupakan standar yang
merevolusi teknologi generasi sebelumnya. Standar-standar terkait teknologi 5G
yang akan muncul nantinya akan mengubah beberapa regulasi telekomunikasi karena
regulasi tersebut akan menjadi obsolete. Upaya untuk mengantisipasi hal
tersebut, ada beberapa hal yang harus dirumuskan untuk mempersiapkan datangnya
standar yang selalu dikaitkan dengan “The Disruptive Standard” (Boccardi et
al., 2014).
Beberapa
teknologi yang searah dengan teknologi 5G (DMC R&D Centre Samsung, 2015) :
a. Massive MIMO
a. Massive MIMO
Salah satu teknologi yang digunakan dalam usulan 5G
adalah Massive MIMO. MIMO sendiri sudah dipakai dalam teknologi 4G, dimana
dalam tiap stasiun pemancar/penerima menggunakan antena lebih dari satu. Misal
konfigurasi MIMO 2x2 berarti di sisi pemancar dan penerima masing-masing
memiliki 2 antena. Pada LTE-A, konfigurasi MIMO paling banyak yakni 8 antena
(Björnson, 2014).
Gambar
1. Sistem MIMO (Björnson, 2014)
b. Beyond
6 GHz (mmWave)
Gelombang milimeter / Millimetre wave (mmWave) atau
disebut juga millimetre band merupakan frekuensi dengan panjang gelombang
antara 10 sampai dengan 1 milimeter. Gelombang milimeter menempati spektrum 30
– 300 Ghz, sehingga dikategorikan sebagai Extremely High Frequency (EHF).
Tingginya frekuensi gelombang milimeter serta karakteristik propagasi yang
khusus membuat mereka berguna untuk berbagai aplikasi termasuk transmisi data
dalam jumlah besar pada jaringan komputer, komunikasi seluler, dan radar. Dimungkinkannya
penggunaan kanal bandwidth yang lebih besar: 2GHz, Buletin Pos dan
Telekomunikasi Vol. 13 No.2 (2015) 97-114 4GHz, 10GHz bahkan 100GHz menyebabkan
kecepatan yang setara dengan penggunaan kabel (fiber) (Rappaport et al., 2013):
c. Advanced Radio Access Networks (RANs): Heterogeneous Networks (HetNets)
HetNet mengacu pada penyediaan jaringan seluler melalui kombinasi dari berbagai jenis sel (misalnya makro, piko atau sel femto) dan teknologi akses yang berbeda (yaitu 2G, 3G, 4G, Wi-fi) (Warren & Dewar, 2014). Dengan mengintegrasikan sejumlah teknologi yang beragam tergantung pada topologi area cakupan, operator dapat berpotensi memberikan pengalaman pelanggan yang lebih konsisten dibandingkan dengan apa yang dapat dicapai dengan jaringan homogen.
Gambar 2. Evolusi infrastruktur heterogeneous networks
(HetNets) (Bangerter, Talwar, Arefi, & Stewart, 2014)
Evolusi
infrastruktur HetNet dalam teknologi 5G:
· Small Cells; dengan menempatkan empat
smallcell dalam satu makro, tidak hanya memberikan offload data lebih dari 50
persen, tetapi juga meningkatkan kinerja jaringan makro oleh sebesar 315 persen
(Hossain, Rasti, Tabassum, & Abdelnasser, 2014).
· Cloud RAN; C-RAN merupakan arsitektur
jaringan seluler baru yang berbasis cloud computing.
d. Software Define Network (SDN)
Teknologi software define radio (SDR) akan memberikan fleksibilitas, power dan biaya yang efisien. Berdasarkan The SDR Forum dalam IEEE working group, SDR merupakan kesatuan dari teknologi hardware dan software dimana sebagian atau semua fungsi operasional radio (termasuk proses physical layer) diimplementasikan dalam software maupun firmware yang dapat dimodifikasi yang bekerja pada programmable processing technologies (Ulversoy, Ulversøy, Software, & Sdr, 2010). Yang perlu diperhatikan dalam SDN adalah value chain yang akan menjamin kesuksesan teknologi ini. Dalam value chain tersebut perlu adanya dukungan dari pihak lain diluar industri telekomunikasi seperti lembaga pendidikan, kesehatan, pemerintah dan lain-lain, dukungan organisasi ini yang akan memungkinkan sebuah jaringan bersifat ubiquitous sehingga end-user dapat menikmati seluruh layanan tersebut (Wireless Innovation Forum, 2011).
e. Cognitive Radio Network (CRN)
Radio
kognitif pertama kali dikemukakan pada tahun 1999 oleh Mitola. Radio kognitif
dapat meningkatkan utilisasi spektrum dengan cara mencari secara terus menerus
frekuensi (spectrum sensing) yang kosong (tidak terpakai) secara real time.
Dalam radio kognitif, hal yang diperhatikan adalah: spectrum sensing; manajemen
spektrum dan handoff; serta alokasi spektrum dan sharing spektrum (B. Wang
& Liu, 2011). Kajian Awal 5G Indonesia (Awangga Febian Surya Admaja)
Gambar
3. Gambaran radio kognitif (Kaiser, Perez-Guirao, & Wilzeck, 2009)
f. Visible Light Communication (VLC)
Visible Light Communication (VLC)
merupakan teknologi komunikasi data dengan menggunakan cahaya sebagai carrier.
Gambar
4. Frekuensi yang digunakan dalam Visible Light Communication (VLC) (Pathak,
Feng, Hu, & Mohapatra, 2015)
Frekuesi
yang digunakan teknologi VLC adalah 430 THz sampai dengan 790 THz yang pada
dasarnya merupakan cahaya tampak oleh mata manusia. Penggunaan frekuensi yang
tinggi akan memberikan data rate yang tinggi tetapi seperti sifat cahaya, VLC
tidak dapat menembus sebagian besar benda dan dinding tembok. Teknologi VLC
dapat menggunakan atau reuse infrastruktur penerangan jalan sehingga penggunaan
infrastruktur akan lebih efisien. Standar IEEE yang pertama dalam perkembangan
teknologi VLC dikeluarkan pada tahun 2011 yaitu standar 802. 15.7 yang
didalamnya mengatur standar spesifikasi desain link layer dan physical layer.
Pencapaian teknologi VLC sampai dengan saat ini adalah 1 Gbps link capacity dan
masih perlu dikaji lebih lanjut untuk dapat menghasilkan potensi maksimal dari
teknologi VLC.
2.3 KEUNGGULAN TEKNOLOGI 5G [4]
5G (generasi kelima) adalah sebuah
istilah yang digunakan untuk menyebut generasi kelima sebagai fase berikutnya
dari standar telekomunikasi seluler. Teknologi 5G direncanakan akan resmi
dirilis pada tahun 2020.
· 5G memiliki kecepatan data yang sangat
tinggi, kapasitas yang sangat tinggi dan biaya per bit yang rendah.
· 5G mendukung interaktif multimedia, suara,
video, internet dan layanan broadband broadband yang lainnya.
·
Lebih efektif dan lebih menarik.
·
Memiliki bidirectional dan statistic lalu
lintas yang akurat.
·
Teknologi 5G menawarkan akses secara
global dan layanan portable.
·
Teknologi 5G menawarkan layanan
berkualitas tinggi.
· Teknologi 5G menyediakan kapasitas
broadcasting yang besar up to Gigabit yang mendukung hamper 65.000 koneksi
dalam satu waktu.
Teknologi 5G menjadi teknologi baru
yang akan memberikan semua aplikasi yang diinginkan dengan hanya menggunakan
satu perangkat universal dan interkoneksi dengan infastruktur telekomunikasi
yang sudah ada. Jaringan seluler 5G akan berfokus pada pengembangan pada
terminal pelanggan dimana terminal pelanggan akan memiliki akses ke teknologi
seluler yang berbeda pada waktu yang sama dan akan mengkonsolidasikan berbagai
macam cara dari berbagai macam teknologi. Selain itu, terminal akan membuat
pilihan antara penyedia jaringan seluler yang berbeda untuk layanan yang
diberikan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Masa
depan menjadi semakin sulit diprediksi setiap tahun. Jadi kita harus selalu
mengharapkan peningkatan kecepatan perubahan teknologi. Dalam tulisan ini, yang
terpenting adalah konsep ponsel 5G dan arsitekturnya yang akan menjadi mobile
revolution baru di pasar ponsel. Teknologi mobile ini akan menawarkan kecepatan
data yang tinggi dan komunikasi yang handal dengan harga terjangkau. Kami
menyimpulkan bahwa ini adalah saat yang tepat untuk berinvestasi di perusahaan
pemula. Saat ini pengguna ponsel memiliki banyak kesadaran akan teknologi
ponsel. Teknologi 5G menggabungkan semua jenis fitur canggih yang membuat
teknologi mobile 5G paling kuat dan diminati dalam waktu dekat. Namun,
keberhasilan akhir dari sistem komunikasi bergerak 5G akan bergantung pada kapan
penerapannya sepenuhnya dan layanan dan konten baru tersedia bagi pengguna.
DAFTAR PUSTAKA
[1] cnbcindonesia.,
“Apa Sebenarnya 5G itu” https://www.cnbcindonesia.com/tech/20190212205848-37-55173/apa-itu-teknologi-5g-sumber-sengketa-trump-vs-huawei,
2020. Tanggal Akses: 05 Juli 2020.
[2] dewaweb.,
“Apa Itu Jaringan 5G” https://www.dewaweb.com/blog/apa-itu-jaringan-5g/, 2020.
Tanggal Akses: 05 Juli 2020.
[3] Kajian
Awal 5G Indonesia., “Perkembangan Teknologi 5G” https://media.neliti.com/media/publications/41208-ID-kajian-awal-5g-indonesia-5g-indonesia-early-preview.pdf, 2020. Tanggal Akses: 05 Juli 2020
[4] Universitas
Telkom., “Mengenal Teknologi 5G” http://citisee.amikompurwokerto.ac.id/assets/proceedings/2017/TE05.pdf
, 2020. Tanggal Akses: 05 Juli 2020.