MAKALAH
PERKEMBANGAN PENDUDUK DAN ILMU TEKNOLOGI &
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
DISUSUN OLEH :
WILDAN MUSLIM
FARDANY 17416649
2IB04
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ...............................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
........................................................................................................
1.1
Latar Belakang ..................................................................................................
1.2
Maksud dan Tujuan
...........................................................................................
1.3
Ruang Lingkup
..................................................................................................
BAB 2
PEMBAHASAN
..........................................................................................................
2.1
Perkembangan Penduduk
..................................................................................
2.1.1
Landasan Perkembangan
Penduduk Indonesia .....................................
2.1.2
Pertambahan Penduduk
dan Lingkungan Pemukiman di Indonesia .....
2.1.3
Pertumbuhan Penduduk
dan Tingkat Pendidikan di Indonesia .............
2.1.4
Pertumbuhan Penduduk
dan Penyakit yang Berkaitan dengan Lingkungan Hidup .................................................................................
2.1.5
Pertumbuhan Penduduk
dan Masalah Kelaparan di Indonesia .............
2.1.6
Kemiskinan dan
keterbelakangan yang Terjadi di Indonesia ................
2.2
Ilmu Teknologi dan
Pengetahuan Lingkungan ................................................
2.2.1
Keberlanjutan
Pembangunan Yang Ada di Indonesia ...........................
2.2.2
Mutu Lingkungan Hidup
dengan Resiko Terhadap Kesadaran Lingkungan ............................................................................................
2.2.3
Hubungan Lingkungan
Terhadap Pembangunan-pembangunan yang ada di Indonesia
.....................................................................................
2.2.4
Pencemaaran-pencemaran
lingkungan hidup akibat proses pembangunan yang ada di Indonesia
.....................................................
BAB
3 PENUTUP
..............................................................................................................
3.1
Kesimpulan
........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
................................................................................................................
KATA PENGANTAR
Assalam’alaikum Wr. Wb.
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan
puja dan puji syuur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
tentang “Perkembangan Penduduk dan Ilmu
Teknologi & Pengetahuan Lingkungan”.
Makalah
ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan batuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Didalam
suatu pembangunan, perkembangan penduduk adalah salah satu faktor utama untuk
mendedikasikan suatu perkembangan pembangunan suatu negara agar negara tersebut
mampu membangun dalam bentuk segala hal seperti, ekonomi, tingkat pendidikan,
pendapatan perkapita, tingkat kesehatan, pengelolaan tata lingkungan dan masih
banyak lainnya. Dari pembangunan tersebut membutuhkan SDM dan SDA yang memadai
untu jalannya pembangunan, adanya IPTEK mendorong kita untuk berimajinasi
membangun masa depan yang gemilang.
Oleh
karena itu pertumbuhan dan perkkembangan pembangunan dan teknologi menjadi hal
yang diperlukan untuk suatu negara agar pembangunan dapat berjalan seperti yang
diharapkan. Disamping itu, pembangunan menjadikan dampak negatif bagi
lingkungan, resiko ini harus kita toleransi dengan melestarikan dan menjaga
lingkungan agar tercipta lingkungan yang maju tanpa menganggu kesetimbangan
lingkungan. Dari pernyataan tersebut kedaran lingkungan harus diterapkan pada
setiap individu. Materi tersebut akan dibahas pada makalah kali ini.
1.2.
Maksud dan Tujuan
1.
Mengetahui perkembangan penduduk
indonesia dari masalah lingkungan, pendidikan, penyakit, kelaparan, kemiskinan
serta keterbelakangan yang terjadi di Indonesia.
2.
Memahami Ilmu Teknologi dan
Pengetahuan Lingkungan terhadap pencemaran & perusakan dari
pembangunan-pembangunan.
1.3.
Ruang Lingkup
1.
Landasan Perkembangan
Penduduk Indonesia
2.
Pertambahan Penduduk
dan Lingkungan Pemukiman di Indonesia
3.
Pertumbuhan Penduduk
dan Tingkat Pendidikan di Indonesia
4.
Pertumbuhan Penduduk
dan Penyakit yang Berkaitan dengan Lingkungan Hidup
5.
Pertumbuhan
Penduduk dan Masalah Kelaparan di Indonesia
6.
Kemiskinan dan
keterbelakangan yang Terjadi di Indonesia
7.
Keberlanjutan
Pembangunan Yang Ada di Indonesia
8.
Mutu Lingkungan Hidup
dengan Resiko Terhadap Kesadaran Lingkungan
9.
Hubungan Lingkungan
Terhadap Pembangunan-pembangunan yang ada di Indonesia
10. Pencemaaran-pencemaran
lingkungan hidup akibat proses pembangunan yang ada di Indonesia
.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1.
Perkembangan Penduduk
2.1.1
Landasan Perkembangan Penduduk Indonesia
Penduduk
adalah orang atau orang-orang yang mendiami suatu tempat (kampung, negara, dan
pulau) yang tercatat sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku di
tempat tersebut. Berdasarkan tempat lahir dan lama tinggal penduduk suatu
daerah dapat dibedakan menjadi empat golongan, yaitu penduduk asli, penduduk
pendatang, penduduk sementara, dan tamu. Penduduk asli adalah orang yang
menetap sejak lahir. Penduduk pendatang adalah orang yang menetap, tetapi lahir
dan berasal dari tempat lain. Penduduk sementara adalah orang yang menetap
sementara waktu dan kemungkinan akan pindah ke tempat lain karena alasan
pekerjaan, sekolah, atau alasan lain. Adapun tamu adalah orang yang berkunjung
ke tempat tinggal yang baru dalam rentang waktu beberapa hari dan akan kembali
ke tempat asalnya.
Yang
mendasari perkembangan penduduk di Indonesia adalah banyaknya masyarakat yang
menikahkan anaknya yang masih muda. Dan gagalnya program keluarga berencana
yang di usung oleh pemerintah untuk menekan jumlah penduduk. Karena factor – factor
tersebut tidak berjalan dengan semestinya, maka penduduk Indonesia tidak
terkendali dalam perkembangannya. Seharusnya dengan dua orang anak cukup, maka
ini lebih dari dua orang dalam setiap suami istri. Karena perkembangan penduduk
yang sangat tidak terkendali, maka banyak terjadinya kemiskinan, pengangguran,
kriminalitas, gelandangan, anak jalanan, dan sebagainya. Dan masalah permukiman
yang tidak efisien lagi. Banyaknya rumah yang lingkungannya kumuh dapat
menyebabkan berbagai macam penyakit. Oleh sebab itu, 50% penduduk Indonesia
hidup dalam kemiskinan dan keterbelakangan pendidikan.
2.1.2
Pertambahan Penduduk dan Lingkungan Pemukiman di Indonesia
Pertambahan
penduduk dari tahun ke tahun sangat bertambah pesat di karenakan oleh berbagai
faktor. Karena bertambah pesatnya penduduk terjadi kesenjangan sosial, salah
satunya rusaknya lingkungan pemukiman. Yang selayaknya pemukiman itu tertata
bersih, nyaman, dan indah terawat , tetapi berubah terbalik menjadi kotor dan
berantakan.
Bertambahnya
penduduk jelas akan bertambah pula kepadatan pemukiman. Hal ini diakibatkan
bertambahnya populasi manusia yang semakin banyak. Ini jelas akan terjadi
kejenuhan yang ada di kota-kota besar seperti Jakarta . Bertambahnya penduduk
jelas mempengaruhi lingkungan seperti banyaknya sampah dan tata ruang atau kota
yang sangat buruk dan menghilangkan keindahan kota.
Berkembangnya
pertambahan penduduk harus juga diikuti oleh banyaknya lowongan kerja karena
jika tidak adanya lowongan kerja akan terjadi suatu tingkat pengangguran yang tidak
sedikit. Jika hal ini tidak diperhatikan maka akan banyak tingkat kriminal.
Lingkungan yang banyak penduduknya biasanya dapat mengurangi keindahan tempat
pemukiman tersebut seperti banyaknya sampah karena banyaknya penduduk yang
membuang sampah sembarangan.
2.1.3
Pertumbuhan Penduduk dan Tingkat Pendidikan di Indonesia
Pertumbuhan
penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu
tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk Indonesia
dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia dari
tahun 1995 sampai 2000.
Suatu
wilayah dengan pertambahan penduduk yang pesat dapat menyebabkan masalah-
masalah pendidikan, pengangguran, kesenjangan sosial dan masalah-masalah
lainnya. Dengan jumlah penduduk yang besar maka fasilitas- fasilitas sosial,
pendidikan dan pekerjaan juga ikut meningkat. Jika penduduk di suatu kota yang
padat tidak terpenuhi fasilitas pendidikannya maka akan menyebabkan penurunan
tingkat pendidikan wilayah tersebut. Tingkat pendidikan yang rendah dapat
menyebabkan pengangguran sehingga dampak pada tingkat perekonomian juga
memburuk. Jika masalah ini terus diabaikan maka kemerosotan negara tidak dapat
dihindari.
Tingkat
pendidikan yang buruk dapat menyebabkan anak-anak mengalami depresi. Hal ini
memicu terjadinya pekerjaan-pekerjaan yang tidak layak dilakukan oleh anak-anak
di bawah umur. Bahkan dampak lain dari masalah ini bisa menyebabkan tingkat
tindakan kriminal yang dilakukan anak-anak meningkat. Generasi muda dan anak-anak
yang cerdas adalah kunci kemajuan suatu negara. Jika masa kanak-kanak mereka
diisi dengan hal-hal negatif maka jalan menuju kesuksesan bangsa akan semakin
jauh.
Negara
Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga untuk melaksanakan
pembangunan dalam segala bidang belum dapat berjalan dengan cepat, karena
kekurangan modal maupun tenaga tenaga ahli/ terdidik, Akibatnya fasilitas
secara kualitatif dalam bidang pendidikan masih terbatas. Pertambahan penduduk
yang cepat, lepas daripada pengaruhnya terhadap kualitas dan kuantitas
pendidikan, cenderung untuk menghambat perimbangan pendidikan. Kekurangan
fasilitas pendidikan menghambat program persamaan atau perimbangan antara
pedesaan dan kota, dan antara bagian masyarakat yang kaya dan miskin.
Oleh
karena itu, masyarakat dalam mencapai pendidikan yang tinggi masih sedikit
sekali. Hal ini disebabkan karena :
1. Tingkat
kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.
2. Besarnya
anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
3. Pendapatan
perkapita penduduk di Indonesia rendah sehingga belum dapat memenuhi Kebutuhan
hidup primer, dan untuk biaya sekolah.
Dampak
yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah:
1.
Rendahnya penguasaan
teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju.
Keadaan ini sungguh ironis, di mana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar,
tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam
pembangunan.
2.
Rendahnya tingkat
pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal
ini nampak dengan ketidak mampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara
benar, sehingga banyak fasilitas umum yang rusak karena ketidakmampuan
masyarakat memperlakukan secara tepat. Kenyataan seperti ini apabila terus
dibiarkan akan menghambat jalannya pembangunan.
2.1.4
Pertumbuhan Penduduk dan Penyakit yang Berkaitan dengan Lingkungan
Hidup
Pertumbuhan
penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya.
Adapun faktor - faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah kelahiran,
kematian, dan perpindahan penduduk. Kelahiran dan kematian dinamakan faktor
alami sedangkan perpindahan penduduk adalah faktor non alami. Migrasi ada dua
yaitu migrasi masuk yang artinya menambah jumlah penduduk sedangkan migrasi
keluar adalah mengurangi jumlah penduduk. Dalam dalam masalah ini maka penduduk
tidak aka jauh dengan masalah kesehatan atau penyakit yang melanda penduduk
tersebut,dikarenakan lingkungan yang kurang terawat ataupun pemukiman yang
kumuh,seperti limbah pabrik,selokan yang tidak terawat yang menyebabkan segala
penyakit akan melanda para penghuni wilayah tersebut yang mengakibatkan
kematian dan terjadi pengurangan jumlah penduduk.
Untuk
menjamin kesehatan bagi semua orang di lingkunan yang sehat, perlu jauh lebih
banyak daripada hanya penggunaan teknologi medikal, atau usaha sendiri dalam
semua sektor kesehatan. Usaha-usaha secara terintegrasi dari semua sektor,
termasuk organisasi-organisasi, individu-individu, dan masyarakat, diperlukan
untuk pengembangan pembangunan sosio-ekonomi yang berkelanjutan dan manusiawi,
menjamin dasar lingkungan hidup dalam menyelesaikan masalah-masalah kesehatan.
Seperti
semua makhluk hidup, manusia juga bergantung pada lingkungannya untuk memenuhi
keperluan-keperluan kesehatan dan kelangsungan hidup. Kesehatanlah yang rugi
apabila lingkungan tidak lagi memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia akan
makanan, air, sanitasi, dan tempat perlindungan yang cukup dan aman- karena
kurangnya sumber-sumber atau distribusi yang tidak merata. Kesehatanlah yang
rugi apabila orang-orang menghadapi unsur-unsur lingkungan yang tidak ramah-
seperti binatang-binatang mikro, bahan-bahan beracun, musuh bersenjata atau
supir-supir yang mabuk.
Kesehatan
manusia adalah keperluan dasar untuk pembangunan berkelanjutan. Tanpa
kesehatan, manusia tidak dapat membangun apa pun, tidak dapat menentang
kemiskinan, atau melestarikan lingkungan hidupnya. Sebaliknya, pelestarian
lingkungan hidup merupakan hal pokok untuk kesejahteraan manusia dan proses
pembangunan. Lingkungan yang sehat menghasilkan masyarakat yang sehat,
sebaliknya lingkungan yang tidak sehat menyebabkan masyarakat yang tidak sehat
pula.
2.1.5
Pertumbuhan Penduduk dan Masalah Kelaparan di Indonesia
Pertumbuhan
penduduk adalah perubahan suatu wilayah yang dikarenakan bertambahnya angka
kelahiran maupun berkurangnya jumlah penduduk yang dikarenakan angka kematian bertambah,perpindahan
penduduk dari suatu daerah ke daerah lain atau ke tempat lain seperti
migrasi,transmigrasi dab sebagainya. Jumlah penduduk disuatu wilayah saat ini
sangat mencemaskan selain bertambahnya jumlah penduduk maka semakin sempit pula
bagi mereka yang untuk mendapatka lapangan pekerjaan ataupun untuk mencari mata
pencarian mereka untuk menjalani kebutuhan hidup,karena dapat menimbulkan angka
kelaparan di bangsa ini akan bertambah yang disebabkan masalah tadi seperti
sulitnya untuk berusaha mendapatkan kerja untuk mencukupi kebutuhan hidup
karena semaki padatnya penduduk maka semakin sempit pula peluang mereka untuk
mendapatkan kebutuhan yang mereka inginkan.
Dari
masalah tersebut maka angka kematian pun semakin bertambah,dan bisa merepotkan
para pemerintah untuk menyensus penduduk yang bertempat tinggal,walaupun
pemerintah sudah mencanangkan program untuk keluarga yang berencana tetapi
sulit untuk bagi kita menjalankan perintah tersebut dikarenakan masalah ekonomi
dan kebutuhan yang mendesak.
Maka
dari itu semoga pemerintah bisa lebih tegas lagi untuk menjalankan program
tersebut di antaranya mencegah orang untuk bermigrasi,karena dengan migrasi
banyak orang yang menganggur dan menyusahkan pemerintah untuk menyensus selain
itu para migrasi yang tidak bekerja hanya menjadi pengemis jalanan yang
menyebabkan kepadatan penduduk yang sia–sia dan menyebabkan banyak orang yang
kelaparan yang bisa mengakibatkan kematian.
2.1.6
Kemiskinan dan keterbelakangan yang Terjadi di Indonesia
Pertumbuhan
penduduk sangat berkaitan dengan kenaikan ataupun penurunan angka kematian dan
kelahiran selain itu juga sangat berpengaruh dengan angka kemiskinan dan
keterbelakangan yang mengakibatkan semakin menurunnya otonomi daerah
tersebut.Hal itu terjadi dikarenakan beberapa hal seperti keadaan ekonomi yang
mengakibatkan tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup sehingga banyak orang yang
mengalami kemiskinan dan keterbelakangan karena dalam kebutuhan pokok yang
mereka makan bisa jadi tidak bergizi dan tidak mengandung protein yang menunjang
sehingga menyebabkan keterbelakngan mental, fisik, maupun sosial.
Kemiskinan
dan keterbelakangan begitu erat kaitannya satu sama lain sehingga dapat
dianggap sebagai satu pengertian, maka digunakan satu istilah saja, yaitu
kemiskinan di mana sudah terkait pengertian keterbelakangan.
Dampak
kemiskinan terhadap orang-orang miskin sendiri dan terhadap lingkungannya, baik
lingkungan social maupun lingkungan alam, dengan sendirinya sudah jelas
negative. Orang miskin tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi minimal bagi dirinya
sendiri maupun bagi keluarganya. Dampak kemiskinan terhadap lingkungan social
tampakmengalirnya penduduk ke kota-kota tanpa bekal pengetahuan apalagi bekal
materi. Akibatnya antara lain ialah banyaknya tukang becak, pemungut punting, gelandangan,
pengemis, dan sebagainnya yang menghuni kampung-kampung liar dan jorok di
gubuk-gubuk reot yang tidak pantas didiami manusia.
Kemiskinan
adalah kurangnya kebutuhan atau ketidakmampuan dasar manusia seperti air bersih
, gizi , perawatan kesehatan , pendidikan , pakaian dan tempat tinggal.
Kemiskinan relatif adalah kondisi memiliki sumber daya yang lebih sedikit atau
penghasilan kurang daripada yang lain dalam masyarakat atau negara, atau
dibandingkan dengan rata-rata di seluruh dunia.
2.2.
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
IPTEK
adalah singkatan dari ‘ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu suatu sumber
informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang
dibidang teknologi. Dapat juga dikatakan, definisi IPTEK ialah merupakan segala
sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan yang terbaru yang
bersangkutan dengan teknologi ataupun perkembangan dibidang teknologi itu
sendiri.
·
Ilmu adalah pemahaman
mengenai suatu pengetahuan, yang mempunyai fungsi untuk mencari, menyelidiki,
lalu menyelesaikan suatu hipotesis. Ilmu juga yaitu merupakan suatu pengetahuan
yang sudah teruji akan kebenarannya.
·
Pengetahuan adalah
suatu yang diketahui ataupun disadari oleh seseorang yang didapat dari
pengalamannya. Pengetahuan juga tidak dapat dikatakan sebagai suatu ilmu karena
kebenarannya belum teruji. Pengetahuan muncul disebabkan seseorang menemukan
sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilihatnya.
·
Teknologi adalah suatu
penemuan melalui proses metode ilmiah, untuk mencapai suatu tujuan yang
maksimal. Atau dapat diartikan sebagai sarana bagi manusia untuk menyediakan
berbagai kebutuhan atau dapat mempermudah aktifitas.
2.2.1
Keberlanjutan Pembangunan Yang Ada di Indonesia
Keberlanjutan
Pembangunan atau Pembangunan Berkelanjutan adalah proses pembangunan lingkungan
yang berprinsip “memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan
kebutuhan generasi masa depan”. Pembangunan berkelanjutan adalah salah satu
faktor yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan adalah
bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan
pembangunan ekonomi dan keadilan sosial.
Pembangunan
berkelanjutan tidak saja berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan. Lebih luas
daripada itu, pembangunan berkelanjutan mencakup tiga lingkup kebijakan:
pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan. Menyebut
ketiga hal dimensi tersebut saling terkait dan merupakan pilar pendorong bagi
pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan
Hijau pada umumnya dibedakan dari pembangunan bekelanjutan, dimana pembangunan
Hijau lebih mengutamakan keberlanjutan lingkungan di atas pertimbangan ekonomi
dan budaya. Pendukung Pembangunan Berkelanjutan berargumen bahwa konsep ini
menyediakan konteks bagi keberlanjutan menyeluruh dimana pemikiran mutakhir
dari Pembangunan Hijau sulit diwujudkan. Sebagai contoh, pembangunan pabrik
dengan teknologi pengolahan limbah mutakhir yang membutuhkan biaya perawatan
tinggi sulit untuk dapat berkelanjutan di wilayah dengan sumber daya keuangan
yang terbatas
Pembangunan
berkelanjutan mempunyai beberapa faktor pendukung antara lain, SDM, SDA, IPTEK,
serta niat dan kemauan.
Pembangunan
tidak hanya dipahami sebagai pembangunan ekonomi, namun juga sebagai alat untuk
mencapai kepuasan intelektual, emosional, moral, dan spiritual. Dalam pandangan
ini, keragaman budaya merupakan kebijakan keempat dari lingkup kebijakan
pembangunan berkelanjutan.
Masalah
lingkungan tidak semakin ringan namun justru akan semakin berat. Dengan kondisi
tersebut maka pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang
berkelanjutan ditingkatkan kualitasnya dengan dukungan penegakan hukum
lingkungan yang adil dan tegas, sumberdaya manusia yang berkualitas, perluasan
penerapan etika lingkungan serta asimilasi sosial budaya yang semakin mantap.
Dengan
demikian, Pembangunan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dapat terhindarkan dari penggunaan sumberdaya alam.
2.2.2
Mutu Lingkungan Hidup dengan Resiko Terhadap Kesadaran Lingkungan
Mengerti
mutu dari lingkungan hidup ini merupakan hal yang penting karena untuk
menentukan sebuah lingkungan yang aman nyaman dan kondusif memerlukan perlakuan
yang sangat bermanfaat untuk lingkungan. Mengapa saya bilang sangat penting
karena jika pengelolaan terhadap lingkungan tidak dilakukan dengan baik akan
mengancam masalah lingkungan yang sangat serius dan mengakibatkan lingkungan
menjadi tercemar hingga tak layak untuk dihuni oleh umat manusia.
Secara
sederhana kualitas lingkungan hidup diartikan sebagai keadaan lingkungan yang
dapat memberikan daya dukung yang optimal bagi kelangsungan hidup manusia di
suatu wilayah. Kualitas lingkungan itu dicirikan antara lain dari suasana yang
membuat orang betah/kerasan tinggal ditempatnya sendiri. Berbagai keperluan
hidup terpenuhi dari kebutuhan dasar/fisik seperti makan minum, perumahan
sampai kebutuhan rohani/spiritual seperti pendidikan, rasa aman, ibadah dan
sebagainya.
Indonesia
adalah sebuah negara tropis yang kaya akan sumber daya alam. Melimpah ruahnya
sumber daya alam Indonesia sudah sangat terkenal sejak zaman dulu. Penjajahan
yang terjadi di tanah air tercinta ini pun awalnya adalah perebutan akan
potensi sumber daya alam ini.
Secara
alami, kehidupan ini memang merupakan hubungan yang terjadi timbal balik antara
sumber daya manusia dan sumber daya alam (baik yang dapat diperbaharui atau pun
tidak). Hubungan timbal balik tersebut pada akhirnya adalah penentu laju
pembangunan. Faktor-faktor yang mempengaruhi dan menentukan perkembangan
pembangunan adalah lingkungan sosial (jumlah, kepadatan, persebaran, dan
kualitas penduduk), dan pengaruh kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik,
teknologi, dan sebagainya.
Sekian
lama terkenalnya Indonesia sebagai negara subur makmur dengan kondisi alam yang
sangat mendukung ditambah pula dengan potensi sumber daya mineral yang juga
ternyata sangat melimpah ruah, ternyata Indonesia sampai saat ini hanya bisa
menjadi negara berkembang, bukan negara maju. Banyak faktor yang kemudian
menyebabkan Indonesia tidak kunjung menjadi negara maju. Salah satunya adalah
pengelolaan negara yang tidak profesional termasuk dalam hal pengelolaan
potensi alam.
Lingkungan
hidup yang kita pijaki ini selalu dikaitkan dan dibayang-bayangkan dengan
resiko, karena alam mempunyai kesetimbangan yang normal sampai manusia itu
sendiri yang merusaknya. Jadi setiap tindakan yang kita ambil yang melibatkan
lingkungan, berarti anda siap untuk mengambil resikonya, sebagai contoh
menebang liar pohon-pohon tanpa mendapat izin dari pemerintah akan ditindak
pidana dan akan mendapat hukuman sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku, tidak hanya yang menebang tapi masyarakat disekitarnyapun akan
mengalami dampak yang dialaminya, seperti erosi, banjir, pemanasan global. Maka
dari itu kita membutuhkan kesadaran setiap individu yang akan saya bahas pada
sub bab berikut ini
2.2.3
Hubungan Lingkungan Terhadap Pembangunan-pembangunan yang ada di
Indonesia
Dari
mutu lingkungan yang dikaitkan dengan resiko maka timbullah pertanyaan,
bagaimana memperbaikinya? bagaimana mengulang kembali? jawabannya adalah hanya penyesalan dan
kesadaran. Dari pertanyaan diatas bahwa kesadaran akan lingkungan sangatlah
penting dilakukan agar setiap manusia memiliki tenggang rasa pada lingkungan
dan menerapkan cinta lingkungan.
Melindungi
lingkungan bukan hanya suatu komitmen untuk generasi yang akan datang, tetapi
ini juga merupakan kebutuhan komersil perusahaan guna mengembangkan dan
memenuhi kewajiban sah mereka.
Dalam
diskusi tentang kesadaran lingkungan ini, suatu perusahaan yang memiliki
catatan lingkungan yang buruk, mereka hanya dapat merusak reputasi mereka.
Perusahaan
tersebut harus memenuhi kewajiban sah dan moral mereka. Hal ini dilakukan
dengan cara:
·
Mengatur dan menekankan
standar pengontrolan dan pengolahan sampah;
·
Memastikan oli dan zat
kimia disimpan di area yang telah dibendungi;
·
Mengatur dan menekankan
prosedur pengangkutan untuk bahan-bahan berasun dan kimia;
·
Membangun prosedur
kerja aman dan penanganan untuk produk yang berpotensi menyebabkan polusi ; dan
·
Memenuhi
perundang-undangan dan ijin khusus.
Kita
dapat sangat merusak lingkungan dengan tidak mengendalikan polusi tersebut dan
dengan tidak mengikuti standar dan prosedur. Untuk mengenali bagaimana kita
dapat membantu meningkatkan dan mengendalikan kerusakan lingkungan, kita akan
mendiskusikan tentang Jenis polusi dan akibatnya terhadap lingkungan;
Langkah
dasar guna melindungi lingkungan area kerja kita dan Peraturan dasar guna
membantu mencegah bahan pengotor dari pencemaran lingkungan.
·
meningkatkan penanganan
material;
·
meningkatkan
pengendalian penyimpanan
·
melakukan pelatihan
tambahan.
Jenis-jenis
polusi
Ada
tujuh kategori polusi umum. Ketujuh kategori tersebut, adalah:
·
bising, seperti suara
yang tidak diinginkan di sekitar area kerja;
·
sampah, seperti tiap
bahan bekas, merupakan zat-zat yang perlu dibuang;
·
polusi tanah, seperti
tiap tumpahan atau kontaminasi tanah di area kerja;
·
polusi air, yang
disebabkan oleh tindakan membiarkan racun, zat berbahaya atau pengotor masuk ke
air atau air tanah yang terkontrol:
·
polusi udara, seperti
debu, gas/asap atau penyemprotan di dalam area kerja;
·
gangguan, yang bisa
berupa tindakan atau kelalaian yang menggangu kenyamanan atau kualitas
kehidupan; dan
·
getaran, yang
disebabkan oleh penggunaan tempat dan peralatan dan bisa merusak struktur,
bangunan atau formasi alam..
Kita
juga dapat mengalami pengaruh yang sangat kuat terhadap lingkungan area kerja.
Perusahaan dapat merancang bangunan, strategi dan prosedur guna mengendalikan
polusi tetapi jika kita tidak mengikuti proses dan prosedur yang berlaku, maka
kerusakan lingkungan yang parah dapat terjadi.
Kesadaran
akan menjaga lingkungan hidup bisa diterapkan seja usia dini dan dilakukan oleh
semua umur agar terciptanya ruang lingkup yang asri. Dari hal kecil saja
dapat membuat perubahan besar pada lingkungan. Bisa juga melalui sosialisasi
yang dilakukan oleh ketua lingkungan setempat untuk saling bergotong royong
bekerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekitar agar terhindar dari
jangkitan berbagai penyakit. Pada sekolah – sekolahpun harus sudah diterapkan
sistem piket dan kerja bakti minimal seminggu sekali agar tertanam jiwa cinta
lingkungan pada setiap murid-murid. Tidak hanya dilingkungan sekitar namun
lingkungan yang sedang kita pijaki dimanapun kita berada harus menjaga lingkungan
untuk kepentingan bersama.
Banyak
berbagai cara untuk menjaga lingkungan, baik udara tanah maupun air.
1.
Konservasi Tanah
a. Strip-croppingn
Strip-cropping
adalah salah satu cara melindungi tanah dari kerusakan. Caranya dengan
menanamkan tanaman pangan semusim secara berselang-seling dengan tanaman hijau
pada suatu lahan.
b. Contour
farming
Contour-farming
adalah cara menanam tanaman mengikuti bentuk tanah, seperti lereng. Cara ini
digunakan untuk mengurangi erosi dan bahaya longsor. Contour-farming ini
sebenarnya hamper sama dengan cara terasering
c. Terasering
Terasering
adalah cara yang hamper sama dengan Contour-farming, perbedaannya
sebenarnya hanya dari bentuknya. Terasering dilakukan pada tempat bentuknya
lereng-lereng, sedangkan Contour-farming dilakukan pada lahan yang landai.
Cara
perlindungan tanah berbentuk Terasering ini telah banyak diterapkan di
Indonesia. Banyak daerah di Indonesia yang memiliki kontur tanah seperti lereng
sehingga dapat menggunakan terasering sebagai bentuk perlindungan tanah dari
bahaya erosi dan longsor. Seperti di daerah Nusa Peninda, Bali.
d. Cara
lain
Selain
menggunakan cara konservasi yang telah dijelaskansebelumnya masih ada beberapa
cara untuk melindungi tanah dari kerusakan, antara lain sebagai berikut :
· Penambahan
tanaman tumbuhan tanah seperti kacang-kacangan untuk mengurangi baaya erosi.
· Penanaman
rumput pada lahan kering berlereng.
· Penggunaan
bahan organic seperti pupuk organic ataupun sisa-sisa tanaman yang diletakkan
di atas tanah sehingga tanah dapat menyerap air.
· Menanam
kembali tanah yang gundul dengan pohon hijau yang pohon ini dapat digunakan
sebagai upaya untuk mengurangi bahaya terjadinya erosi.
Tujuan
konservasi tanah antara lain adalah
· Mencegah
kerusakan tanah oleh erosi dan aliran permukaan
· Memperbaiki
tanah yang rusak/kritis
· Mengamankan
dan memelihara produktivitas tanah agar tercapainya produksi setinggi-tingginya
delam waktu yang tidak terbatas.
· Meningkatkan
produktivitas lahan usaha tani.
2.
Konservasi Air
Konservasi
lingkungan air berkaitan dengan menghemat penggunaan air dalam keidupan
sehari-hari :
·
Jangan menggunakan air
yang digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari secara berlebihan
·
Guna mengatasi
kelangkaan jumlah air, buatlah sebuah sumur serapan untuk menampung air hujan
yang nantinya dapat dipergunakan sebagai kebutuhan hidp sehari-hari.
·
Buatlah sebuah alat
pengontrol volume penggunaan air sehingga kita mampu mengontrol jumlah air yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari
·
Untuk melestarikan
lingkungan air, buatlah sebuah kerjasama antara kita, pemerintah, pelaku
industri. Kita dan pelaku industri harus mencoba memelihara lingkungan ini
dengan sebaik mungkin. Lalu pemerintah haruslah bertindak tegas terhadap
adanya pelanggaran.
·
Seperti halnya
konservasi tanah, lakukan konservasi air dengan penanaman kembali pohon-pohon
pada kawasan yang telah gundul. Kegiatan ini dilakukan untuk mengatasi bahaya
erosi.
·
Jika pelaku industri
akan membuka sebuah kawasan industri, jauhilah daerah serapan air sehingga
ekosistem air tidak terganggu.
3.
Konservasi Udara
Upaya
yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadi kerusakan lingkungan udara beberapa
diantaranya adalah :
·
Barang-barang penghasil
gas kimia digunakan seperlunya.
·
Penggunaan kendaraan
bermotor secara berlebihan dikurangi.
·
Sekarang di Jakarta
telah dijalankan program satu hari tanpa berkendaraan di kawasan tertentu untuk
mengatasi terjadinya kerusakan lingkungan udara
·
Penyaring udara untuk
menyaring udara digunakan.
·
Pohon hijau ditanam di
sisi jalan raya untuk gerakan penghijauan sehingga pohon tersebut dapat
digunakan sebagai alat untuk meyerap polusi.
·
Suatu kerja sama antara
pelaku industri dengan pemerintah perlu dijalani. Sebagai pekau industry tidak
boleh membuat polusi udara sembarangan. Maka, membuat sebuah saluran penyaring
udara. Sementara itu, pemerintah harus membuat sebuah tindakan tegas jika terjadi
perusakan terhadap lingkungan udara.
4.
Konservasi
Keanekaragaman Hayati
Konservasi
keanekaragaman hayati dilakukan untuk mengatasi kerusakan ekosistem mahluk
hidup yang diakibatkan perilaku manusia diantaranya terjadi erosi, banjir, dan
tanah longsor.
Pemerintah
sekarang telah mencanangkan program peduli lingkungan dengan membuka sebuah
kawasan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati. Pada kawasan ini kita
tidak diperbolehkan merusak ekosistem yang terdapat di dalamnya. Orang yang
merusak tempat tersebut akan mendapatkan hukuman.
Kawasan
perlindungan terhadap tumbuh-tumbuhan dan ekosistem yang terdapat di dalamnya
disebut dengan cagar alam. Adapun kawasan perlindungan terhadap hewan-hewan
langka disebut dengan suaka margasatwa.
Hubungan
Lingkungan dengan Pembangunan
Di
sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan :
·
Pembangunan sebagai
suatu proses
Pembangunan
sebagai suatu proses, artinya bahwapembangunan merupakan suatu tahap yang harus
dijalani olehsetiap masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh, manusia mulai
lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui
tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani
tahap-tahap perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.
·
Pembangunan sebagai
suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita
Sebagai
suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh
suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan demikian,
sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang
terdapat dalam suatu negara untuk berpartisipasiaktif dalam proses pembangunan.
Hal ini dilakukan karena kenaikan pendapatan perkapita mencerminkan perbaikan
dalam kesejahteraan masyarakat.
·
Peningkatan pendapatan
perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang
Suatu
perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila pendapatan
perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini tidak berarti bahwa
pendapatan perkapita harus mengalami kenaikanterus menerus. Misalnya, suatu
negara terjadi musibah bencana alam ataupunkekacauan politik, maka
mengakibatkan perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran. Namun, kondisi
tersebut hanyalah bersifat sementara yang terpenting bagi negara tersebut
kegiatan ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.
Beberapa
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi antara lain :
·
Faktor Sumber Daya
Manusia
Sama
halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh
SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan,
cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya
manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk
melaksanakan proses pembangunan.
Sumber
daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah
dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial
untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan
seberapa besar produktivitas yang ada.
·
Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian
besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan
proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin
keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun
sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber
daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang,
kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut. Sumber daya alam, yang meliputi tanah
dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan,
tambang, dan hasil laut, sangat memengaruhi pertumbuhan industri suatu negara,
terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan
kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu
yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).
·
Faktor Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian
pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin
canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian
aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada
percepatan laju pertumbuhan perekonomian
·
Faktor Budaya
Faktor
budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang
dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses
pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat
mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur,
ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan
diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
·
Sumber Daya Modal
Sumber
daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas
IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi
perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga
dapat meningkatkan produktivitas. Sementara itu, sumber daya modal
dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan
investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal
berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran
pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan
produktivitas.
Pertumbuhan
ekonomi disekitar lingkungan perumahan mutiara gading timur 2 yang sebelumnya
hanya ada beberapa rumah saja dan masih terdapat banyak lahan yang kosong,
seiring berjalannya waktu semakin bertambah pesat pertumbuhan ekonominya.
Sekarang sudah dibangun lagi beberapa rumah, ruko-ruko, serta
fasilitas-fasilitas lainnya, seperti kolam renang dan gor bulu tangkis. Dengan
dibangunnya Columbus Water Park semakin banyak pengunjung yang datang serta
semakin banyak pula yang berjualan disekitar kolam renang tersebut.
Para
pengunjung yang datang tidak hanya orang-orang yang bertempat tinggal di
sekitar mutiara gading timur 2 saja tetapi juga yang datang dari luar perumahan
mutiara gading timur 2. Apalagi setiap hari libur, semakin banyak saja
orang-orang yang datang untuk berbelanja ataupun sekedar untuk bermain saja.
Sasaran
utama pembangunan ekonomi dalam konsep pengembangan ekonomi lokal ini adalah
meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja yang tersedia, yang diperoleh dari
pengembangan potensi ekonomi yang ada pada suatu masyarakat. Karena dengan
peningkatan jumlah dan jenis peluang kerja yang tersedia tersebut, dalam proses
jangka panjang, akan memicu terjadinya peningkatan produktivitas dan
kesejateraan suatu masyarakat. Untuk mencapai peningkatan jumlah dan jenis
peluang kerja tersebut, masyarakat suatu daerah harus mampu untuk mengambil
suatu inisiatif dalam memikirkan dan mengidentifikasikan potensi-potensi sumber
daya yang dimiliki, untuk membangun dan mengembangkan perekonomian daerahnya.
Kesimpulannya
adalah lingkungan sangat berpengaruh untuk suatu pembangunan agar pembangunan
dilingkungan tersebut menjadi kondusif dan stabil.
2.2.4
Pencemaaran-pencemaran lingkungan hidup akibat proses pembangunan yang
ada di Indonesia
1.
Punahnya Spesies
Bahan
pencemar lazimnya berbahaya bagi kehidupan biota air dan darat. Berbagai jenis
hewanmengelami keracunan, kemudian mati. Berbagai spesies hewan memiliki
kekebalan yang tidak sama. Ada yang peka, ada pula yang tahan. Hewan muda,
larva merupakan hewan yang pekaterhadap bahan pencemar. Ada hewan yang dapat beradaptasi
sehingga kebal terhadap bahan pencemar., adpula yang tidak. Meskipun hewan
beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkatadaptasi hewan ada batasnya. Bila
batas tersebut terlampui, hewan tersebut akan mati.
2.
Peledakan Hama
Penggunaan
pestisida dan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator
punah,maka serangga hama akan berkembang tanpa kendali.
3.
Gangguan Keseimbangan
Lingkungan
Punahnya
spasies tertentu dapat mengibah pola interaksi biologis dalam suatu ekosistem.
Rantaimakanan, jaring-jaring makanan dan lairan energi menjadiberubah.
Akibatnya, keseimbanganlingkngan terganggu. Daur materi dan daur biogeo kimia
menjadi terganggu.
4.
Kesuburan Tanah
Berkurang
Penggunaan
pestisida dan insektisida dapat berdampak kematian fauna tanah. Hal ini dapatmenurunkan
kesuburan tanah. Penggunaan pupuk terus menerus dapat menyebabkan tanahmenjadi
asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Demikian juga dengan
terjadinyahujan asam.
5.
Keracunan dan Penyakit
Orang
yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat
mengalamikeracunan. ada yang meninggal dunia, ada yang mengalami kerusakan
hati, ginjal, menderitakanker, kerusakan susunan saraf, dan bahkan ada yang
menyebabkan cacat padaketurunanketurunannya.
6.
Pemekatan Hayati
Proses
peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makluk dikenal sebagai
pemekatan hayati (dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai biomagnificition).
7.
Terbentuknya Lubang
Ozon dan Efek Rumah Kaca
Terbentuknya
Lubang ozon dan terjadinya efek rumah kaca merupakan permasalahan globalyang
dirasakan oleh semua umat manusia. Hal ini disebabkan karena bahan pencemar
dapattersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain.
Cara
Mengatasi Pencemaran Lingkungan
Manusia
memiliki peranan yang sangat penting untuk mengatasi pencemaran lingkungan
yangterjadi akibat ulah manusia sendiri. Beberapa hal yang dapat dilakukan
manusia untuk mengatasi pencemaran lingkungan akan diuraikan berikut ini:
1.
Melakukan Penghijauan
Salah satu cara mengatasi pencemaran tanah adalah penghijauankembali dengan
cara memberi humus tanah, sehingga tanaman kembali subur.
2.
Rotasi Tanaman Rotasi
tanaman adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kesuburan
tanah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menanam jenis tanamanyang berbeda
pada tempat yang sama secara bergantian.
3.
Penggunaan Pupuk
Seperlunya, penggunaan pupuk buatan seperti urea, ZA, dan NSP yang berlebihan
sangat merusak lingkungan karena dapat menyebabkan eutrofikasi dan dapat
meningkatkan keasamantanah.Sebaiknya, petani menggunakan pupuk alami, seperti
pupuk kompos dan pupuk kandanguntuk mengurangi pencemaran tanah.
4.
Pembuatan Sengkedan,
salah satu upaya untuk mengatasi kerusakan tanah karena erosi adalah dengan
pembuatan sengkedan di tanah berbidang miring, seperti lereng bukit dan pegunungan.
5.
Reboisasi adalah
penanaman kembali lahan-lahan yang gundul. Hal ini dilakukan untuk mengatasi
erosi karena akar-akar pohon dapat menyerap air dan menahan tanah agar tidak
terbawa air hujan.
6.
Daur Ulang, saat ini
banyak sekali produk daur ulang yang bisa dipakai kembali.Pendaur-ulangan
sampah-sampah rumah tangga dan sampah dari pasar menjadi pupuk yang
dapatdimanfaatkan petani. Biasanya sampah pasar berupa sayur-sayuran yang telah
membusuk. Jikadiolah kembali dan ditambah kotoran hewan akan menjadi pupuk
alami yang sangat baik untuk tanaman.
Memang
tidak bisa dielakkan lagi bahwa pembangunan akan dikaitkan dengan perusakan dan
pencemaran lingkungan, karena pembangunan industri, peluasan lahan pertanian,
pembangunan pemukiman mengambil resiko yang besar untuk lingkungan karena dapat
merusak dan mencemarkan lingkungan tersebut. Solusinya adalah pembangunan untuk
industri, ekonomi, dan yang lainnya harus dibarengi dengan konservasi alam atau
lingkungan, perbaikan hutan–hutan dengan menanam pohon atau reboisasi dan serta
menindak tegas soal perundang-undangan yang menyangkut tentang lingkungan.
BAB 3
PENUTUP
2.1
Kesimpulan
Dari
pembahasan yang telah saya buat, dapat disimpulkan bahwa pembangunan Ekonomi,
Teknologi, Pendidikan, dan Permukiman yang baik adalah tingkat SDM yang juga
baik dan tanpa merusak lingkungan sekitar maupun berdampak pada masyarakat yang
tinggal di area pembangunan. Dengan menerapkan IPTEK manusia dapat lebih mudah
dalam membangun sebuah teknologi untuk kedepannya dalam pembangunan dan mampu
bersaing dengan negara lain dan menciptakan keamanan dan kenyamanan
dilingkungan sekitar dan menerapkan sistem cinta lingkungan, menjaga, dan
melestarikan alam sekitar.
DAFTAR PUSTAKA