Jumat, 21 Oktober 2016

tugas Ilmu Sosial Dasar



 AKU DAN PERJALANAN HIDUPKU  

 Namaku Wildan Muslim Fardany, aku biasa dipanggil Wildan. Pada tahun kelahiranku 1998 tanggal 17 Agustus, aku pertama kali membukakan mata dan melihat betapa bahagianya orang tuaku mendengar tangisanku. Namun saat itu sedang terjadi krisis moneter, PHK dan kerusuhan dimana-mana. Banyak karyawan yang dirumahkan termasuk ayahku. Harga emas saat itu sangat tinggi hingga mencapai Rp 105.000,- pergram, yang sebelum krisis harga pergramnya hanya Rp 29.000,-. Banyak orang yang menjual perhiasan emasnya, termasuk ibuku yang menjual perhiasannya untuk biaya melahirkan aku. Yang mejadi mahal karena krisis moneter.

            Pada usia balita ibu mengajariku membaca, menulis dan berhitung. Aku mau blajar jika setelah belajar diberikan snack. Dengan tekun ibuku mengajariku. Aku sudah bisa membaca buku cerita, menulis dan berhitung pada usia 4,5 tahun sebelum masuk TK. Akibat dari seringnya makan snack aku terkena sakit amandel pada usia 5 tahun. Aku akan demam tinggi jika minum es, makan snack, dan jika hujan-hujanan. Aku baru sembuh jika sudah diberi antibiotik dari dokter. Kata ayahku semakin bertambah usia, maka daya tahan tubuh akan bertambah juga, jadi tidak perlu dioperasi.

            Pada waktu SD aku selalu mendapat rangking satu atau dua, dari kelas satu sampai kelas enam, kecuali kelas 5. Saat itu ibuku sibuk karena mempunyai bayi. Jadi pengawasan ibu terhadap aku pun longgar, akibatnya aku pun jadi salah pergaulan. Aku berteman dengan anak yang nakal dan suka main playstation di rental playstation. Hal itu membawa pengaruh bagiku. Aku menjadi nakal dan prestasi belajarku menjadi turun. Guruku menyuruhku memanggil orang tuaku ke sekolah. Aku tidak menyampaikannya, kemudian aku jatuh sakit. Ketika ibuku pergi ke sekolah untuk memberi tahu bahwa aku sakit, ibuku baru tahu bahwa prestasi belajarku menurun. Oleh guruku aku dianggap memberi contoh kepada anak-anak yang lain untuk ribut di dalam kelas, guruku berpendapat karena aku stress disuruh memanggil orang tuanya ke  sekolah. Karena sakit akhirnya aku gagal mengikuti seleksi lomba calistung tingkat kecamatan. Setelah tahu hal itu, orang tuaku membelikan aku playstation dan melarang aku ke rental playstation lagi. Jika melanggar aku akan dikirim ke pesantren, semua itu di lakukan orang tuaku untuk memutus pergaulanku dengan anak-anak yang nakal yang suka main di rental playstation. Ibuku mengatur jadwal kapan aku boleh main playstation dan kapan aku belajar, akhirnya prestasi belajarku kembali bagus dan aku berhasil lulus dari SD dengan jumlah NEM yang tertinggi di SDN Ciketing Udik 1 tahun 2010.

                Itu lah hal yang paling berat disaat masa kecil, paling tidak hanya dipaksa untuk tidur siang, tidak boleh main lama-lama, hujan-hujanan, sangat indah untuk dikenang, hehe.

            Pada waktu SMP, aku mengikuti ekstrakurikuler karate, Alhamdulillah amandel ku sembuh dan jarang sakit lagi. Aku pun pernah  mengikuti beberapa kejuaraan, walaupun tidak menang tetapi menambah pengalamanku. Kosentrasi belajarku kembali terganggu dengan hobi baruku yaitu memelihara burung kicau. Aku jadi senang nongkrong dengan bapak-bapak yang hobi memelihara burung kicau untuk belajar cara merawat burung. Akibatnya prestasi belajarku menurun. Aku lulus dari SMPN 31 kota Bekasi dengan nilai NEM yang pas-pasan. Orang tuaku kecewa, ibuku menyuruh aku menjual burung kicau peliharaanku agar bisa kosentrasi dalam belajar untuk mengikuti tes masuk SMKN 2 kota Bekasi. Akhirnya aku bisa kosentrasi lagi dalam belajar dan nilai tesku sangat baik. Hal itu sangat membantu nilai NEM ku yang pas-pasan. Aku berhasil masuk SMKN 2 kota Bekasi secara online tahun 2013 dengan urutan ke-6 di jurusan Teknik Elektronika Industri, dan itu rasanya sangat memuaskan bagiku.

            Pada saat SMK yaitu saat aku berumur 16 tahun, aku mulai tertarik pada musik yaitu gitar. Aku belajar bermain gitar secara otodidak. Di samping itu aku pun belajar dari teman. Aku pernah ditawari teman untuk mengikuti grup band tapi ibuku melarang, karena takut konsentrasi belajarku terganggu. Tetapi aku tetap ingin mencoba bergabung dalam band, dan akhirnya aku bergabung dengan temanku sampai aku bisa mengisi panggung di berbagai acara dan di cafe. Karena anggapanku mungkin saja dengan hobiku ini aku bisa meringankan beban orang tua dengan hasil manggung walaupun uangnya tidak seberapa tetapi bisa menutupi untuk jajan ku sehari-hari, hehehe. Aku baru menceritakan semua itu setalah aku lulus dari SMK. Tetapi ibuku akhirnya mengizinkan dengan syarat harus bisa membagi waktu dengan baik. Ibuku pun menasehatiku agar berhati-hati dalam bergaul dan memilih teman, “Jika pertemanan itu membawa pengaruh buruk, maka jauhilah”.

            Dan pada saat ini pula aku mengenal apa yang namanya cinta, hehehe. Memang itu sifat yang wajar, dan aku mencoba untuk berkenalan dengan perempuan yang aku senangi, sampai aku bisa dekat dengan dia. Mulai dari hubungan yang tidak jelas, sampai aku menemukan perempuan yang benar benar bisa membuatku semangat untuk belajar dan hal hal positif. Sehingga aku bisa terus belajar dan mengikuti berbagai pelatihan kerja untuk bekal ketika di dunia industri nanti.

Begitu aku lulus dari SMK Negeri 2 Kota Bekasi, orang tuaku ingin aku kuliah di Universitas Negeri karena keuangan keluarga kami yang pas-pasan. Aku mencoba berbagai cara untuk masuk Universitas Negeri melalui Jalur SNMPTN, PMDKPN, SBMPTN, serta UMPN. Tetapi aku gagal, slalu saja ada masalah yang terjadi. Apalagi saat tabungan orang tuaku untuk biaya kuliah terpakai untuk hal yang jauh lebih penting, atau mendesak. Usaha ternak lovebird yang baru aku rintis, gagal karena sesuatu hal. Padahal itu untuk membiayai kuliahku juga, karena biaya yang tidak mencukupi saat itu aku jadi patah semangat untuk melanjukn pilihanku. Aku lebih bersemagat mengikui pelatihan. Ibuku berdoa memohon kepada Allah agar aku bisa malanjutkan pendidikan ku di universitas negeri tahun ini. Ibuku menjual burung ternak tersebut dan hasil penjualannya sebagian diinfaqkan dengan harapan Allah akan mengabulkan doa nya. Tapi Allah tidak mengabulkan doa ibuku. Aku gagal masuk perguruan tinggi negeri. Orang tua ku sepakat untuk menunda melanjutkan pendidikan ku karena tidak ada biaya. Pada saat itu orang tua ku pasrah dan ikhlas menerima kenyataan ini. Tiba-tiba keajaiban pun datang. Pertolongan Allah datang pada saat yang tepat. Ayahku secara tidak diduga-duga mendapat bonus dari perusahaan tempat ia bekerja dalam jumlah yang cukup banyak. Sehingga aku bisa melanjutkan pendidikan walaupun di universitas swasta.

Ibuku berkata “Allah akan selalu memberi yang terbaik untuk umatnya yang meminta walaupun ter kadang yang terbaik menurut Allah belum tentu sesuai dengan yang kita inginkan”, ibuku menyarankan kuliah di universitas yang berakreditas A untuk jurusan yang aku pilih. Itu sebabnya aku memilih Universitas Gunadarma untuk melanjutkan pendidikanku sampai saat ini, dan menemukan teman yang sangat berarti dalam hidupku.

Aku sangat berterimakasih pada orang tuaku yang selalu ada untuk ku disaat apapun, dan teman teman yang slalu mensupport ku, Itu lah kebahagiaan yang tak kan pernah tergantikan bagiku. Bisa melihat orang tua bangga dan teman teman senang. 






Wildan Muslim Fardany
1IB05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teknologi Informasi & Multimedia # - 5G

5G Disusun Oleh : Wildan Muslim Fardany  (17416649) 4IB04 A TEKNOLOGI INFORMASI & MULTIMEDIA # UNIVERSITAS GUNAD...